Mantra adalah sebuah suara, suku kata, atau sekumpulan
suara, dan dikenal karena getarannya.Mantra juga dapat diartikan sebagai sebuah
teman yang membantu pikiran terpusat dan perlahan-lahan membingbing dalam
kesunyian yang kusyuk. Matra merupakan pembimbing yang akan meminpin seseorang
menembus tingkat keberadaan dan akhirnya penyatuan antara individu dan
penyatuan kosmis.
Mantra
adalah pola gabungan kata-kata bahasa Veda yang diidentikkan dengan dewa atau
dewi tertentu.Mantra-mantra yang ada sekarang adalah warisan yang kita dapatkan
dari para Maharsi, orang suci, sadhu dan yogi yang telah mempraktekan berbagai
mantra itu selama ribuan tahun, kini menuntuk kita untuk mengikuti jejak ajaran
beliau.Mantra adalah sejumblah huruf, kata yang dijadikan satu.
Pembagian Mantra
1.
Santikarana
2.
Vasikarana
3.
Stambhana
4.
Viddhesana
5.
Ucchattan
6.
Maran
Jenis-jenis Mantram
Ada
bermacam-macam jenis mantram, yang
secara garis besarnya dapat dipisahkan menjadi Vedik mantram, Tantrika mantram dan puranik mantram.Lalu setiap bagian ini selanjutnya dibagi menjadi Sattwika, rajasika dan tamasika mantram.
Pengucapan Mantra Japa
Waikaram Japa
Manasika Japa
Likhita japa
I.
Pendahuluan
Mantram atau “mantram”
yang biasa juga disebut puja, yang merupakan suatu doa, berupa kata atau
rangkaian kata-kata yang bersifat magis religious yang ditujukan kepada Ida
Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Mantram juga biasanya juga berisi
permohonan dan atau puji-pujian atas kebesaran, kemahakuasaan dan keagungan
Tuhan yang Maha Esa.
Kata “mantra”
berhubungan dengan kata Bahasa Inggris “man”,
dan kata Bahasa Inggris “mind” dan “mental”, yang diambil dari kata latin “ments” (mind), yang berasal dari kata
Yunani “menos”, “mens”, “metal”,“mind”, dan kata mantra diambil dari akar kata
kerja Sansekerta “man”, yang berarti
“untuk bermeditasi”. Ia memiliki pikiran yang ia meditasi. Ia berkosentrasi
pada kata sebuah “mantra” untuk “meditasi”.
Sumber mantra.Mantra adalah suara yang berisikan perpaduan
suku kata dari sebuah kata.Jagat raya ini tersusun dari satu energi yang
berasal dari dua hal, yaitu dua sinar yaitu suara dan cahaya. Dimana yang satu
tidak akan bisa berfungsi tanpa yang lainnya, terutama dalam ruang sepiritual. Uni
suara yang disebut dengan mantra bukanlah mantra yang didengar dari telinga;
semua itu hanyalah manisfestasi fisikal.Dalam keberadaan meditasi yang
tertinggi, dari seseorang telah menyatu dengan Tuhan, yang ada dimana-mana,
yang merupakan sumber dari semua pengetahuan dan kata.Bahasa filsafat India,
menyebutkan sabda Brahman, kata-kata Tuhan.Senua pengetahuan tersedia bagi
orang yang spiritual untuk dicapai dan diketahui. Dari sini kesadaran muncul
dan menyentuh permukaan interior pikiran yang berhadapan dengan sang diri bukan
merupakan indra-indra dan bagian dari dunia.
Permukaan interior ini disebut dengan antah karana, pemikiran yag intuitif. Disini sinar kesadaran
mengalir dan dari spiritual mengsilkan getaran mental.Pikiran bercampur dengan
kesadaran yang bagaikan cahaya kilat. Dan pada momen mikro, yang sangat halus
seperti keseluruhan buku weda atau semua ke 330 juta mantra mungkin akan
muncul. Saat pengetahuan muncul dari keadaan buddhi kepermukaan luar, pikiran
rasional menjadi pikiran verbal.Vaikhari oleh ahli tata bahasa dan para ahli
fisafat, sebuah kata berbeda.Ini hanyalah tahap pertama dari kata-kata
terselubung pada frekwensi kata yang paling rendah.
Para ahli Agama bahkan mengatakan bahwa mantram dapat
menghalau berbagai macam bencana, rintangan maupun penyakit dan merupakan cara
yang terabit untuk mencapai tujuan. Mantram juga dikatakan sebagai lading
energi atau energi illahi (Tuhan) yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan
hidup umat manusia. Dengan mantram , maka akan dihasilkan getaran energi Tuhan
sesuai dengan mantram yang diucapkan. Oleh karena itu setiap bersembahyang umat
hindu sebaiknya mengucapkan mantram yang sisesuaikan dengan tempat dan
waktunya. Namun jika tidak memahami mantram yang dimaksudkan, mereka dapat
dersembahyang dengan bahasa yang paling
dipahami.
Umat Hindu disarankan memahami dan mampu paling tidak
mengucapkan Mantram atau Puja Trisandya dan Kramaning Sembah, dua jenis mantram
yang amat diperlukan waktu bersembahyang .
II.
Pembahasan
2.1
Jenis-jenis Mantram
Ada bermacam-macam jenis
mantram, yang secara garis besarnya dapat dipisahkan menjadi Vedik mantram, Tantrika mantram dan puranik mantram.Lalu setiap bagian ini
selanjutnya dibagi menjadi Sattwika,
rajasika dan tamasika mantram.
Mantram yang diucapkan guna pencerahan, sinar, kebijaksanaan, kasih saying
Tuhan tertinggi, cinta kasih dan
perwujudan Tuhan, adalah sattwika mantra, dan mantra yang diucapkan guna
kemakmuran duniawi serta anak cucu, merupakan rajasika mantra, sedangkan mantra
yang diucapkan guna mendamaikan roh-roh jahat atau menyerang orang lain ataupun
perbuatan-perbuatan kejam lainnya adalah tamasika mantra, yang penuh dosa dan
perbuatan demikian yang mendalam disebut warna-marga atau ilmu hitam.
Mantram juga dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1).
Mantr, yang berupa sebuah daya pemikiran yang diberikan dalam bentuk beberapa
suku kata atau kata, guna keperluan meditasi, dari seorang guru; 2). Stotra,
doa pada dewata, yang dapat dibagi lagi menjadi; (a). bersifat umum dan (b).
bersifat khusus. Stotra umum guna kebaikan umum yang harus dating dari Tuhan
sesuai dengan kehendakNya, sedangkan do’a-do’a dari seorang pribadi kepada
Tuhan untuk memenuhi beberapa kainginan khususnya; (3).Kawaca, atau mantra yang
dipergunakan sebagai benteng perlindungan.
2.2
Pengucapan Mantra Japa
1.
Waikaram Japa
Merupakan melaksanakan japa dengan cara mengucapkan mantram
japa berulang-ulang, teratur dan ucapan mantram itu terdengar oleh orang lain.
2.
Upamasu japa
Merupakan melaksanakan japa dalam hati secara teratur,
berulang-ulang, mulut bergerak, namun tidak terdengar oleh orang lain.
3.
Manasika Japa
Merupakan melaksanakan japa didalam hati, mulut tertutup
rapat, teratur, berulang-ulang, kosentrasi penuh, tidak trdengar oleh orang
lain.
4.
Likhita japa
Melaksanakan japa dengan menulis berulang-ulang mantra japa
di atas kertas atau kitab tulis, secara teratur, berulang-ulang dan khusuk.(
Watra, 2006:8)
2.3 Pembagian
Mantra
7.
Santikarana
Mantra-mantra dalam kelompok ini berisikan berbagai mantra
untuk penyembuhan berbagai penyakit dan menghapus pengaruh buruk berbagai
planet.
8.
Vasikarana
Dengan menggunakan mantran-mantra ini, anda bisa membuat
wanita, laki-laki, pegawai, menteri, dewata, roh halus, binatang dan sebagainya
dibawah kendali anda atau menuruti perintah anda.
9.
Stambhana
Mantra-mantra ini berisikan segala hal yang ada hubungannya
dengan hubungan manusia, sebagaimana seperti yang dijelaskan diatas, untuk
menghentikan mereka melakukan kejahatan, atau berlagak kepada anda.
10.
Viddhesana
Mantra-mantra yang digunakan untuk memisahkan sebuah
hubungan, antara dua orang atau lebih.
11.
Ucchattan
Mantra-mantra ini erisikan kekuatan untuk mengacau pikiran
musuh atau lawan atau orang tertentu agar mereke tidk berani mendekati sebuah
Negara, tanah kelahiran, tempat tinggal, rumh, pekerjaan dan anggota
keluarga.ini juga digunakan untuk kepentingan dimana seorang sadhaka
menginginkan seseorang agar berseteru dengan orang lain.
12.
Maran
Ini adalah jenis mantra yang membawa kematian pada orang
lain dalam jarak jauh tanpa diketahui identitas yang melakukannya.
mantra-mantra ini ada di dalam purana, kitab Hindu, Islam dan Buddha. Pengikut
agama lainnya boleh juga menggunakannya, tentu saja bisa mereka terapkan.
Mantra dasar yang harus digunakan sehari-sehari oleh sadhaka
dan menuntut pada siddhi yang segera adalah seperti yang diberikan di bawah
ini:
1. Om Namah Sivaya
2. Om Namo Narayana
Namah
3. Om Namo Bhagawate
Vasudevaya namah
Ini adalah mantra-mantra yang digunakan dalam Japa dan
Upasana untuk mencapai Samadhi.Penggunaan yang tidak benar dari mantra-mantra
ini sangat tidak diperkenankan.
2.4 Mantra
untuk kegunaan tertentu
1. Stambhana Mantra
Adalah mantra-mantra yang dengan mengucapkannya anda bisa
menghentikan tindakan musuh, lawan atau pesaing yang menciptakan
masalah.melalui mantra-mantra ini anda bisa mengendalikan tindakan musuh yang
tidak anda senangi. Ada mantra untuk tujuan tertentu.
“Om Namo Bhawagawate Satrunam Buddhi Stambhanam Kuru Kuru Swaha”.
2.
Santi Mantra
Santi mantra digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit
menghilangkan pengaruh roh-roh halus dan juga berbagai planet.
1) Untuk kesehatan
Mnatra-mantra
dibawah ini hendaknya ditiupkan sebanyak tiga kali dalam air minum..kemudian
airnya diminum. Mantra:
“Om Aham Vaisvanara Bhutva Praninam
Dahamaksitah
Pranapana
Samayuktah Pacamyannam Caturvidham”
2) Untuk mencegah terjadinya aborsi
Jika
seoraang wanita bisa hamil dan aborsi karena alas an tertentu, maka mantra ini
penting digunakan untuk masalah ini.
“ Punamsam Pamtra Janaya Tam Pumananu Jayatam Bhavati
Putranam Mata Jatanam Javayasyam Yan”
3) Untuk kelahiran anak laki-laki
Ini
adalah sebuah mantra yang ampuh dan teruji, yang dinyatakan sebagai mantra yang
digunakan oleh Dewa Siva dan Parvati untuk bisa mendapatkan seorang anak
laki-laki.
“Om
Hrim Hrim Putram Kuru Kuru Swaha”
Wanita yang menginginkan anak
laki-laki hendaknya mengulang-ulang mantra mini di bawah pohon mangga pada
sebuah tempat yang sepi. Mantra ini bisa diucapkan didepan patung Siva dan Parvatisebanyak 108 kali setiap hari
sebanyak 21 hari secara terusmenerus.
4) Untuk menyembuhkan bisul dan jerawat
Mantra adalah:
“Om Kharamana Ki Tenisaha Khuni Badi Domnom
Jaya Umato Umato Cala Cala Svaha”
Tiupkan mantra ini tiga kali dan basulah tempat yang terkena
bisul atau jerawat dengan air ini.
kemudian ambil benang katun merah sebanyak 7 utas. kemudian tiup kembali mantra
diatas sebanyak 21 kali lalu ikatkan pada ibu jari kaki. Maka bisul atau jerwat
akan tersembuhkan.
5) Untuk penyembuhan Epilepsi
Jika seseorang menderita penyakit
Epilepsi, tulislah mantra ini pada seuah Bhuja putra (kulit kayu suci) dengan
asta ganda dan berikan pada pasien sebagai jimat. Maka perlahan ia akan
tersembuhkan.
“ Hala Haraa Saragam Mamdika Pudika Sri Rama Phumka Mrgi
Vayu Sukhai Om Thah Thah Swaha”. (Chawdhri.
2003: 139-143)
III.
Penutup
3.1
Jenis-jenis Mantram yaitu:
1.
Waikaram japa
2.
Upamasu japa
3.
Manasika japa
4.
Likhita japa
3.2 Bagian Mantra
1. Santikarana
2. Vasikarana
3. Stambana
4. Viddhesana
5. Ucchattan
6. Maran
Mahadewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar